Salah satu sumber permasalahan birokrasi adalah perilaku negatif yang ditunjukkan dan dipraktikkan oleh para birokrat di lingkungan Universitas Sebelas Maret termasuk para pejabat, tenaga pendidik dan kependidikan. Perilaku negatif tersebut membawa pada terciptanya citra negatif birokrasi. Perilaku birokrasi yang cenderung patologis yang sudah melembaga dalam mental aparat birokrasi yang ditandai dengan karakteristik-karakteristik: lambat, berbelit-belit, tidak inovatif, tidak responsif, tidak konsisten dan diskriminatif, malas, feodal, perlu dikikis, diperbaiki dan disusun ulang secara berkesinambungan dan tanpa henti. Oleh karena itu, fokus perubahan reformasi birokrasi di lingkungan Universitas Sebelas Maret ditujukan pada perubahan mental aparatur termasuk pejabat, tenaga pendidik dan kependidikan dengan harapan mendorong terciptanya budaya kerja positif yang kondusif bagi terciptanya birokrasi responsif, bertanggung jawab, akuntabel, bersih dan transparan, berkualitas dalam pelayanan, profesional, efisien dan efektif, serta menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan kearifan lokal “Solo”.
Leave a Reply